Aku seperti awan
masih terperangkap
dengan keindahan langit biru
cuba meloloskan diri mancari jalan pulang
Aku belum cocok mengenali diri aku
Namun, detikan masih berjalan
tanpa menoleh ke arah masa lepas ku
Terus menuju usiaku
Jaguh dan matang
Sayogianya ,
aku masih menghamparkan senyuman
buat sang pencinta yang hadir
tanpa pertemuan, pandangan dan pertuturan hebat
dia mengisi hatiku dengan tabah
Tibanya,
aku terdampar di gurun pasir terik
jernihan permata membasahi wajah sunggulku
merenung masa depan tanpa sesiapa
tapi akhirnya aku menyedari
ada pancaran cahaya membingkis di renungan mataku
Igauan itu mengembalikan aku ke dunia yang nyata
planet kesepian
Dan aku masih bertanya..
siapa aku di atas bumi yang fantasi ini??
No comments:
Post a Comment